PELAIHARI, fokusbanua.com – Sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, yang menekankan bahwa swasembada harus menjadi prioritas, dan upaya mencapai tidak boleh memberatkan para petani.
”Keterjangkauan dan dukungan terus-menerus kepada petani diharapkan dapat mempercepat pencapaian target nasional produksi beras terang Amran.
Ia menegaskan pemerintah akan terus berkomitmen mendampingi dan memberi dukungan penuh pada aktivitas tanam petani”.
Terpisah Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan RI Dedi Nursyamsi menyampaikan, untuk meningkatkan produksi hasil pertanian padi dan jagung agar insan pertanian mengurangi pemanfaatan pupuk kimia.
“Banyak inovasi inovasi alternatif yang telah dihasilkan oleh para insan pertanian untuk peningkatan produktivitas Tanaman Padi”sebut Dedi.
Dedi menambahkan, Inovasi alternatif ini, bila dimanfaatkan dengan baik akan menjadi solusi pengganti pupuk mahal.
Kepala BBPP Binuang Wahida Annisa Yusuf menyikapi arahan kepala BPPSDMP siapkan Widyaiswara untuk memanfaatkan inovasi Biotron peraih Top Inovasi Pelayanan Publik Kategori Terpuji Tahun 2023 Tingkat Nasional, yaitu Inovasi Biotron.
Inovasi biotron merupakan teknologi material yang merakit tiga jenis material yaitu Biochar (bio Arang), Nutrisi Organik, dan Bahan Hayati konsorsium yang bersinergis dan simbiosis dalam mikro agroekosistem sebagai penyusun makro agroekosistem lahan produksi pertanian.
Inovator Biotron, widyaiswara BBPP Binuang, Budiono menyiapkan tanam dan bersama Penyuluh Pertanian Lapangan WKPP Desa Sungai Riam dan Kampung Baru melakukan pertanaman padi dilahan seluas 25 Hektare.
“Saat ini, Kamis (04/04/20024) Kami bersama penyuluh lainnya melakukan monitoring uji coba pengunaan biotron pada tanaman padi dari hasil pengamatan yang dilakukan terlihat pertumbuhan optimal dan perkiraan panen pada tanggal 17 april 2024 sekaligus dilaksanakan ubinan” jelas Budi.
Budi menambahkan, biotron dapat diproduksi secara masal, jika di lakukan secara masif dimungkinkan bisa mengurangi subsidi pupuk.
(ABS/BD/IRF)