RANTAU, fokusbanua.com – Transformasi Posyandu menjadi pusat layanan kesehatan terpadu yang melayani seluruh siklus kehidupan menjadi fokus utama dalam sosialisasi Permendagri Nomor 13 Tahun 2024, yang digelar di Kota Malang, Minggu (27/4/2025).
Dalam kegiatan itu, Ketua TP PKK Tapin Hj Faridah menegaskan pentingnya keterlibatan kepala desa dalam menyukseskan implementasi program tersebut di tingkat lokal.
“Peran kepala desa sangat vital. Mereka adalah pemegang kunci di lapangan, mulai dari dukungan anggaran, pembentukan Pokjanal Posyandu, hingga penggerak partisipasi masyarakat,” ujar Hj Faridah dalam sambutannya.
Transformasi ini mendorong Posyandu tidak hanya melayani ibu dan anak, tapi juga remaja, usia produktif, hingga lansia.
Karena itu, dibutuhkan kolaborasi kuat dari pemerintah desa untuk menjadikan Posyandu sebagai pusat pelayanan kesehatan primer yang terintegrasi.
Salah satu peserta, Kepala Desa dari Kecamatan Candi Laras Utara, menyambut positif transformasi tersebut.
Ia mengatakan desanya siap memperkuat kelembagaan Posyandu dan meningkatkan kapasitas kader di lapangan.
“Kami sudah mulai alokasikan dana desa untuk mendukung kegiatan Posyandu. Semoga dengan adanya ILP, pelayanan semakin lengkap dan masyarakat makin aktif datang ke Posyandu,” ujarnya.
Sosialisasi ini juga dihadiri oleh bidan desa, pengurus PKK, serta anggota Pokjanal Posyandu dari berbagai wilayah Tapin. Materi yang diberikan tidak hanya membahas teknis pelaksanaan, tetapi juga strategi manajemen pelayanan dan pendekatan partisipatif dalam menjalankan Posyandu berbasis ILP.