Berita Terkini dan Terpercaya
KontakIndeks Berita

Tapin Siapkan Posyandu Hadapi Penilaian Provinsi, PKK Dorong Strategi Kolaboratif

FB IMG 1747486406924

RANTAU, fokusbanua.com – Ketua TP PKK Kabupaten Tapin, Hj. Faridah Yamani, didampingi Wakil Ketua TP PKK Tapin secara resmi membuka Rapat Koordinasi (Rakoor) Tim Pembina Posyandu dalam rangka persiapan penilaian Posyandu tingkat Provinsi Kalimantan Selatan. Kegiatan ini berlangsung di Aula Sekretariat TP PKK Tapin.

Dalam sambutannya, Hj. Faridah menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak yang telah berperan aktif dalam peningkatan kualitas layanan Posyandu di Kabupaten Tapin.

Ia menyebutkan peran kader Posyandu, TP PKK desa dan kecamatan, pemerintah desa, camat, serta dukungan dari SKPD terkait sebagai fondasi utama kesuksesan pelayanan Posyandu selama ini.

“Saya sangat mengapresiasi kerja keras dan dedikasi seluruh pihak. Sinergi ini menjadi kunci keberhasilan kita dalam memberikan layanan kesehatan dasar kepada masyarakat,” ujar Faridah.

Ia menekankan bahwa kerja kolaboratif antar sektor sangat penting demi meraih hasil optimal, apalagi dalam menghadapi penilaian tingkat provinsi yang tentu menuntut kesiapan maksimal.

“Kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri. Harus saling mendukung, saling memotivasi, dan menyatukan langkah demi satu tujuan bersama,” katanya.

Faridah juga menyampaikan beberapa tantangan yang mungkin dihadapi dalam proses pembinaan Posyandu, namun ia optimis dengan komitmen dan kerja sama yang solid, seluruh hambatan dapat diatasi.

“Saya percaya, kita mampu meraih prestasi luar biasa untuk Kabupaten Tapin,” tegas mantan Ketua Gatriwara itu.

Untuk mendukung keberhasilan penilaian, Hj. Faridah menyampaikan sejumlah langkah strategis, seperti melakukan evaluasi berkala terhadap program Posyandu, peningkatan kapasitas kader melalui pelatihan berkelanjutan, serta memperkuat kerja sama dengan instansi teknis seperti Dinas Kesehatan.

Ia juga menekankan pentingnya pelibatan masyarakat secara aktif dalam proses penilaian Posyandu.

“Masyarakat adalah aset utama kita. Maka mereka harus dilibatkan dalam setiap proses agar kesadaran dan partisipasi mereka semakin tumbuh,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *