RANTAU, fokusbanua.com – Bupati Tapin H. Yamani menegaskan pentingnya kemandirian masyarakat dalam menjaga kesehatan melalui pendekatan tradisional berbasis kearifan lokal.
Hal itu ia sampaikan saat membuka langsung Sosialisasi Asuhan Mandiri Kesehatan Tradisional yang digelar Dinas Kesehatan Kabupaten Tapin, Rabu (11/6/2025), di Aula Kantor Setda Tapin.
“Kalau masyarakat bisa memanfaatkan TOGA dan akupresur secara benar, maka beban pelayanan kesehatan akan berkurang, dan derajat kesehatan warga Tapin bisa meningkat secara signifikan,” ujarnya.
Kegiatan ini dirancang untuk mengedukasi masyarakat mengenai tanaman obat keluarga (TOGA) dan teknik dasar akupresur, yang dapat diterapkan secara mandiri di lingkungan rumah tangga.
Sekretaris Dinas Kesehatan Tapin, Nurul Hidayah, menjelaskan bahwa kegiatan ini juga memperkuat peran puskesmas sebagai pusat pengembangan layanan kesehatan tradisional di tingkat desa dan kecamatan.
“Upaya ini tak hanya memperluas edukasi masyarakat, tapi juga membangun sinergi antara pemerintah daerah dan lintas sektor untuk menciptakan pelayanan kesehatan tradisional yang terintegrasi dan berkelanjutan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Tapin Hj. Faridah mengingatkan bahwa TOGA bukan sekadar penghias pekarangan, melainkan solusi nyata bagi keluarga dalam menjaga kesehatan.
“Program ini adalah langkah konkret menuju kemandirian kesehatan keluarga. TOGA bisa menekan biaya pengobatan, sekaligus memberi manfaat kesehatan yang alami dan minim efek samping,” ujarnya penuh semangat.
Faridah juga mengajak para kader untuk menjadi pionir perubahan di tengah masyarakat.
“Berikan pendampingan, motivasi, dan contoh nyata. Jadilah garda terdepan dalam menyebarkan manfaat TOGA di setiap rumah tangga,” pesannya.
Dengan semangat kolaboratif dan edukatif, pemerintah berharap sosialisasi ini tak sekadar menjadi agenda seremonial, tetapi benar-benar mampu menciptakan masyarakat Tapin yang lebih sehat dan mandiri.
