Rantau, fokusbanua.com – Bupati Tapin H Yamani yang diwakili oleh Asisten pemerintahan dan Kesra Setda Tapin, Zainal Abidin hadiri pengukuhan pengurus Provinsi dan Cabang se Kalimantan Selatan. Jumat 30/05/2025. Bertempat di Aula Setda Tapin.
Untuk pengurus Provinsi dan Cabang yang dilantik untuk periode 2022 – 2027.
Ketua Panitia, Iptu Wahyudi mengatakan untuk pelantikan kali ini memang di fokuskan di satu tempat yakni Kabupaten Tapin.
“Terlebih proses pelantikan di lakukan langsung oleh Ketua PSHT Pusat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PSHT Provinsi Kalimantan Selatan, H Saidi berharap agar seluruh perguruan silat di Kalimantan Selatan terus menjaga keharmonisan. Ia juga meminta Forkopimka untuk mengingatkan jika ada anggota PSHT yang melakukan kesalahan.
“Saya titip kepada bapak-bapak sekalian, apabila adik-adik saya berbuat kesalahan, sudilah untuk mengingatkan. Karena manusia tak lepas dari yang namanya salah,” ujarnya.
Ditambahkannya bahwa PSHT Kalimantan Selatan juga menggelar PSHT Cup III yang dilaksanakan di Kabupaten Banjar yang diikuti semua perguruan yang ada di Kabupaten Tapin.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Tapin, Zainal Abidin meminta kepada pengurus PSHT khususnya di Kabupaten Tapin agar dapat bersinergi dengan Pemerintah daerah.
“Berharap PSHT dan Pemerintah daerah dapat saling bersinergi dan juga dapat melatih generasi muda di Kabupaten Tapin,” pintanya.
Ketua Umum PSHT Pusat, Muhammad Taufiq menekankan pentingnya pengukuhan ini sehingga nantinya pada 2027 dapat melakukan pemilihan pengurus baru untuk menghadapi pilkada sehingga PSHT di Kalimantan Selatan dapat bersinergi dengan Pemerintah daerah.
“Kini saatnya kita kembali duduk bersama, menyatukan hati, dan menyusun langkah strategi ke depan,” tegas Kangmas Taufiq.
Lebih jauh lagi, Kangmas Taufiq mengajak seluruh warga PSHT untuk terus berkontribusi di dunia olahraga, khususnya pencak silat. Ia menekankan bahwa pencak silat bukan hanya warisan budaya, melainkan potensi besar yang harus dikembangkan hingga ke panggung dunia.
“Pencak silat bukan hanya warisan budaya, tetapi potensi besar untuk mengangkat nama bangsa. Jalan menuju Olimpiade bukan sekadar impian, tapi langkah strategi yang bisa kita capai jika kita bersatu,” ujar Kangmas Taufiq,